Senin, 04 Januari 2016

Studi Kasus EIGRP(2 Router)

Fungsi EIGRP adalah untuk menghubungkan 2 router
1. Buat seperti Gambar Dibawah ini

2. Atur ip  komputer dengan seperti yg tertera di gambar
    PC01 IP : 192.168.1.2 dan gateway 192.168.1.3
3. Atur ip disetiap komputer dengan ip yg tertera di gambar
    PC02 IP : 172.10.10.10 dan gateway 172.10.10.20
4. Kemudian klik 2x router dan pilih CLI
5. lakukan perintah Berikut ini
    Pada Rooter 1
Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ saja
b.Kemudian Enter
c.Router>enable
d.Router#configure terminal
e.Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
g.Router(config-if)#no shutdown
h.Router(config-if)#exit
i.Router(config)#interface fa 0/1
j.Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252
k.Router(config-if)#no shutdown
l.Router(config-if)#exit
m.Router(config)#exit
n.Router#write

Pada Rooter2
Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b.Kemudian Enter
c.Router>enable
d.Router#configure terminal
e.Router(config)#interface fa 0/0
f.Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
g.Router(config-if)#no shutdown
h.Router(config-if)#exit
i.Router(config)#interface fa 0/1
j.Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
k.Router(config-if)#no shutdown
l.Router(config-if)#exit
m.Router(config)#exit
n.Router#write

Selanjutnya adalah setting EIGRP…
Pada router 1
a.Press RETURN to get started.
b.Router>enable
c.Router#configure terminal
d.Router(config)#router eigrp 10
e.Router(config-router)#network 192.168.1.0
f.Router(config-router)#network 192.168.0.0
g.Router(config-router)#exit
h.Router(config)#exit
i.Router#write

 Pada router 2
a.Press RETURN to get started.
b.Router>enable
c.Router#configure terminal
d.Router(config)#router eigrp 10
e.Router(config-router)#network 172.10.0.0
f.Router(config-router)#network 192.168.0.0
g.Router(config-router)#exit
h.Router(config)#exit
i.Router#write

Finish .. setelah itu pc dapat saling reply..
Baca selengkapnya

Membuat Jaringan Wireless

kalau kita menggunakan PC standart , untuk jaringan wireless, kita harus
memasangkan peralatan baru untuk PC tersebut, berupa Wireless LAN, karena secara default, PC
tersebut hanya mempunyai sebuah LAN Card, tanpa WLAN..

Buatlah terlebih dahulu topologi nya seperti berikut :


1.  Klik 2x pada PC0, akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini…



2.  Klik point (1) untuk mematikan PC, hal ini harus dilakukan atau PC harus mati sebelum kita
memasang WLAN Card

3.  Klik point (2) Linksys merupakan merk WLAN yang akan kita pasang pada PC kita. 
4.  Klik point (3) point ini merupakan LAN yang akan kita lepas dan kita ganti WLAN, cara
melepasnya, klik tahan pada point no 3, lalu tarik pada point no4…sampai kelihatan kosong seperti diatas 

5.  Berikutnya adalah memasang WLAN Card, caranya, klik tahan point no4, dan geser atau tarik
pada point no 3, sampai berubah menjadi seperti berikut…



6.  Jika langkah ke-5 sudah dilakukan, PC harus dihidupkan untuk mensettting IP Address
7.  Berikutnya, atur ip address PC0 menjadi 192.168.2.10



 8.  Lakukan hal yang sama pada PC1 dan atur ip addressnya menjadi 192.168.2.11


9.   Sekarang coba kita ping dari PC0 ke PC1…apa yang akan terjadi…


Dan hasilnya ping sukses..





Baca selengkapnya
 Penggunaan Fungsi Attrib Pada MS-DOS

Penggunaan Fungsi Attrib Pada MS-DOS


1. Klik tombol START, lalu klik “run” (pada windows xp) atau langsung ketik pada kolom “search” (pada windows 7/vista)  ==> cmd lalu enter
2. Pada command prompt ketik : tracert DomainAnda.com lalu enter
Misal tracert i.klikhost.com, maka akan muncul hasil seperti contoh di bawah ini :

    Microsoft Windows [Version 6.1.7600]
    Copyright (c) 2009 Microsoft Corporation.  All rights reserved.
    C:\Users\xxxxx>tracert i.klikhost.com
    Tracing route to i.klikhost.com [103.28.148.18]
    over a maximum of 30 hops:
    1    75 ms    71 ms    76 ms  10.20.30.81
    2    81 ms    74 ms     *     10.20.161.18
    3    82 ms   122 ms    72 ms  10.20.161.40
    4     *       79 ms    63 ms  202.70.56.49
    5    86 ms    71 ms    76 ms  202.70.56.17
    6    89 ms    99 ms    93 ms  ip-177-141.moratelindo.co.id [202.43.177.141]
    7    99 ms    93 ms   103 ms  218.100.36.2
    8   194 ms    93 ms   105 ms  inet.openixp.net [218.100.27.240]
    9   105 ms    96 ms    97 ms  202.129.188.2
    10   101 ms    88 ms    92 ms  202.129.188.166
    11    97 ms    91 ms   110 ms  103.28.148.18
    Trace complete.

Untuk mengkopi hasil traceroute atau hasil ping dari MS-DOS prompt, silahkan klik kanan pada jendela MS-DOS tersebut lalu klik “Mark”. Setelah itu silahkan blok hasil yang ingin Anda kopi, lalu tekan ENTER untuk menyimpan di clipboard. Setelah itu paste di notepad atau email dengan menekan tombol CTRL + V.
Baca selengkapnya

Fungsi Attrib pada MS-DOS


Fungsi perintah ATTRIB adalah menampilkan dan merubah properties dari file tertentu. Dengan perintah ATTRIB ini, user bisa merubah atribut file seperti di bawah ini :
1. Read-only : memungkinkan sebuah file hanya untuk dibaca/dibuka, tidak bias dirubah/ditulisi lagi,
2. Archived : memungkinkan Microsoft backup dan program backup lain untuk mengetahui file-file apa saja yang dibackup Hidden : membuat file tidak kelihatan oleh user standar,
3. System : Membuat file menjadi sebuah file system yang penting.
Perintah Attrib.exe adalah sebuah perintah external yang tersedia pada Sistem Operasi Microsoft seperti MS-DOS 3.0 dan di atasnya, Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows 7.
Sintaks perintah ATTRIB
1. Pada Windows 95, 98, ME adalah sbb:
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:][path]filename] [/S] + Set atribut
– Clear atribut
R Atribut file read-only
A Atribut file archive
S Atribut file system
H Atribut file hidden
/S Memproses semua file di dalam semua direktori pada path yang ditunjuk.
2. Pada Windows 2000 dan Windows XP
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] filename] [/S [/D]] + Set atribut
– Clear atribut
R Atribut file read-only
A Atribut file archive
S Atribut file system
H Atribut file hidden
/S Memproses semua file di dalam semua direktori pada path yang ditunjuk. /D Juga memproses folder
3. Pada Microsoft Windows 2000 dan Windows XP recovery console
ATTRIB -R | +R | -S | +S | -H | +H | -C | +C filename
+ Set atribut
– Clear atribut
R Atribut file read-only
S Atribut file system
H Atribut file hidden
C Atribut file compressed
Contoh :
ATTRIB
Perintan ini akan menampilkan semua file yang berada pada direktori yang sedang aktif dengan masing-masing atribut dari semua file tersebut.
ATTRIB +R contoh.doc
Perintah ini akan menambahkan atribut Read-only pada file contoh.doc sehingga file ini hanya bias dibaca atau dibuka dan tidak bisa dimodifikasi sampai atribut Read-only dihilangkan. Fungsi ini sangat berguna jika kita ingin file tersebut tidak bisa dirubah oleh program lain.
ATTRIB +S +H contoh.doc
Perintah ini akan menambahkan atribut System dan Hidden pada file contoh.doc sehingga file contoh.doc tidak bisa dilihat oleh semua user dan dilindungi oleh system operasi dari perubahan dan penghapusan.
ATTRIB –S –H kemeja
Perintah ini akan menghilangkan atribut System dan Hidden pada folder kemeja.
Kegunaan :
Pada saat sekarang ini, ada beberapa virus yang mengeksploitasi fungsi ini. Virus yang bersangkutan akan meng-copy nama folder untuk dijadikan virus dan menyembunyikan folder yang bersangkutan dengan merubah attribut file bersangkutan menjadi System dan Hidden sehingga tidak bisa dilihat oleh semua user windows (Administrator dan user standar). Jika ingin melihat file yang bersangkutan maka kita harus menonaktifkan pilihan Hidden file dan folder pada file Hidden dan file system operasi yang diproteksi
Jika attribut file dan atau folder kita sudah dirubah menjadi Hidden dan System maka kita bisa menghilangkan attribut file seperti semula dengan sintaks di bawah. ATTRIB –S –H kemeja


Baca selengkapnya